Sejarah - Cerita sejarah merupakan rentetan peristiwa masa lampau pembentuk dunia modern yang kita jalani saat ini. Sebagian dari sejarah itu bisa berdampak begitu besar terhadap perubahan politik sebuah negara, namun bisa juga kita anggap kecil, sehingga seperti tak berdampak.
Sejatinya terdapat berbagai peristiwa yang jika terjadi lewat sebuah persetujuan, atau kata "ya" maupun "tidak", bisa mengubah garis sejarah hingga ke masa kini.
Namun sejarah tersebut rupanya tak pernah diungkap pada publik atau khalayak umum maupun pelajaran sejarah umum.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Kalingga Dan Fakta Yang Terkait Masa Kejayaan Kalingga
BACA JUGA:Peringati Hari Kemerdekaan ke-78 RI, Pemkot Bekasi Tampilkan Teater Sejarah Perjuangan Proklamasi
Contoh Peristiwa Bersejarah
Melansir dari historyofyesterday.com berikut ini adalah contoh peristiwa tak diungkap.
1. Perang terpendek dalam sejarah adalah Perang Anglo-Zanzibar yang berlangsung hanya sekitar 38 menit
Menurut History Today, Perang Anglo-Zanzibar mrupakan perang terpendek dalam sejarah yang berlangsung sekitar 38 menit dari pecahnya permusuhan. Perang ini adalah konflik militer pada tahun 1896, yang berakhir dengan perang antara Kesultanan Zanzibar Pulau Afrika Timur dan Inggris Raya.
“Konflik berlangsung antara 38 dan 45 menit, menandainya sebagai perang terpendek yang tercatat dalam sejarah,” menurut Guinness World Records, mengutip dari Wikipedia. Sekitar 500 Zanzibaris tewas dalam perang. Ini adalah perang terpendek dalam sejarah tetapi paling berdarah, untuk waktu yang singkat.
2. Albert Einstein menolak menjadi Presiden Israel saat baru dibentuk.
Pernahkah kita membayangkan, jika Albert Einstein sang ilmuwan menjadi Presiden Israel? hal itu bisa saja terjadi dan akan mengubah sejarah dunia. Albert Einstein adalah orang Yahudi, tetapi bukan warga negara Israel. Meskipun demikian, ia ditawari menjadi presiden pada tahun 1952, tetapi ia menolaknya.
Menurut Jewish Virtual Library, ia menyatakan, “Saya sangat tersentuh dengan tawaran dari Negara Israel kami, dan sekaligus sedih dan malu karena saya tidak dapat menerimanya. Sepanjang hidup saya, saya telah berurusan dengan hal-hal yang objektif, oleh karena itu saya tidak memiliki bakat alami dan pengalaman untuk berurusan dengan orang-orang dengan baik dan untuk menjalankan fungsi-fungsi resmi.”
3. Hitler, Mussolini dan Stalin pernah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian.
Para pemimpin bertangan besi, Adolf Hitler, Benito Mussolini dan Joseph Stalin, sudah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian sejak 1901. Nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian dapat dilakukan oleh berbagai orang yang memenuhi syarat termasuk profesor Universitas. Menurut War History Online, Mussolini dicalonkan oleh dua orang yang berbeda. Salah satu surat rekomendasi datang dari seorang profesor hukum Jerman sementara yang lain dari seorang profesor di Prancis.
Jadi, surat-surat rekomendasi ini biasanya disimpan di arsip Institut Nobel, tetapi surat-surat khusus tersebut hilang. Akibatnya, alasan di balik pencalonan ini tidak akan pernah benar-benar diketahui. Sementara itu ketika Mussolini dinominasikan, dia tidak dipertimbangkan untuk masuk daftar pendek oleh Komite Nobel. Namun, telah dinyatakan bahwa ada ketidaksepakatan di dalam komite tentang apakah akan memberikan hadiah pada tahun itu. Akhirnya, hadiah itu diberikan kepada Carl von Ossietzky, seorang Jerman yang memimpin perang melawan persenjataan kembali Jerman.
4. Cleopatra bukan orang Mesir
Menurut penelitian San Jose University, Cleopatra adalah seorang ratu Mesir tetapi dia bukan orang Mesir. Dia adalah sosok terakhir dari dinasti Yunani Makedonia, yang memerintah Mesir sejak kematian Alexander Agung pada 323 SM hingga sekitar 30 SM. Dia adalah individu yang berbakat dan banyak akal dengan pesona yang luar biasa, tetapi kejam ketika dia merasa harus melakukannya.
Cleopatra adalah satu-satunya orang dalam keluarganya yang belajar bahasa asli Mesir yang disebut Koptik. Dia tahu enam hingga 12 bahasa lainnya. Dia adalah seorang intelektual terdidik dan administrator yang cakap. Sayangnya, terlepas dari kemampuan dan usahanya, hidupnya berakhir dengan menyedihkan.
BACA JUGA:14 Agustus 2023: Peringati Hari Pramuka, Inilah Sejumlah Fakta Dan Sejarah Pramuka