"Kemungkinan membuat kesalahan mungkin masih ada, untuk memperjelas," kata Sal Khan tentang model bahasa besar terbaru dari OpenAI, GPT-4, yang diluncurkan pada musim panas lalu.
Namun, dia menambahkan bahwa model ini jauh lebih baik daripada sebelumnya, dengan OpenAI mencatat bahwa model ini dapat melampaui 90% peserta tes manusia dalam SAT.
BACA JUGA:Makin Mengancam dan Bikin Resah, Google Siapkan Proyek Ai ChatBot Untuk Saingi ChatGPT
Seorang psikolog anak dari Barnard College Tovah Klein mengatakan, Kesalahan-kesalahan tersebut merupakan alasan untuk berhati-hati.
Anak-anak seharusnya tidak bergantung pada alat AI sebagai satu-satunya sumber informasi mereka.
"Jika kita memiliki ilmu pengetahuan yang menunjukkan bahwa pembelajaran semacam itu berguna, selain dari seorang guru, maka saya pikir ada peran AI," kata Tovah Klein.
"Saya pikir sebagian dari masalahnya adalah, kita belum benar-benar tahu," imbuh-nya.
BACA JUGA:ChatGPT Diadopsi Microsoft untuk Bing, Tantang Dominasi Mesin Pencari Google
Meski begitu, Bill Gates telah melihat cukup banyak perkembangan ChatGPT, termasuk kemampuannya yang terus berkembang untuk menjelaskan alasannya, untuk memprediksi dampak yang mengubah dunia pendidikan dalam satu dekade ke depan.
"Jika kita berpikir tentang 10 tahun ke depan, (dalam hal) tingkat absolut pembelajaran dan kesenjangan dengan siswa yang berpenghasilan lebih rendah dan minoritas. Alat-alat baru ini dapat menutup kesenjangan dan meningkatkan tingkat pencapaian secara keseluruhan," ucap Bill Gates.