Twitter - Lagi - lagi menuai kontroversi. Instalasi Logo X raksasa menyala yang dibuat Elon Musk di atas kantor pusat Twitter di San Francisco sebagai tempat untuk X Corp dicopot.
Pencopotan Logo X buatan Elon Musk tersebut dinilai terlalu menyilaukan dan mengganggu aktivitas warga setempat.
Pada tanggal 31 Juli 2023, dikabarkan para pekerja sedang membongkar logo X yang bersinar terang tersebut.
Lampu dan sebagian logo terpaksa dilepas, usai menuai kritik dari tetangga dan pejabat - pejabat kota berujung pada pukul 1 siang waktu setempat, tanda itu telah dilepas dari atap.
Elon Musk diketahui menerima pengaduan sebanyak dua puluh empat kata seorang juru bicara dengan berbagai alasan.
Mereka yang mengajukan keluhan mengatakan bahwa tanda tersebut dipasang tanpa izin, tidak aman, serta mengganggu.
Salah satu alasan mengganggu warga setempat adalah lampunya yang berkedip membuat masyarakat silau dan sulit tidur.
BACA JUGA:
- Twitter Akan Bayar Kreator – Langkah Elon Menarik User
- Viral! Warganet Salah Mengira Kemiri Sebagai Hazelnut, Sampai Ramai di Tiktok dan Twitter
Patrick Hannan, juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco, pada tanggal 1 Agustus 2023 menyebutkan bahwa menambahkan izin bangunan diperlukan untuk menurunkan tanda tersebut, tetapi hal itu dapat diamankan.
"Pemilik properti akan dikenai biaya untuk pemasangan struktur yang tidak diizinkan. Biaya akan digunakan untuk izin bangunan untuk pemasangan dan pemindahan struktur, dan untuk menutupi biaya Departemen Inspeksi Bangunan dan penyelidikan Departemen Perencanaan," katanya.
Logo yang dinilai menyilaukan ini adalah contoh terbaru dari pendekatan impulsif Musk untuk menjalankan perusahaan yang sebelumnya bernama Twitter.
Musk juga diketahui telah memangkas beberapa staf -nya dan menunjuk mantan eksekutif periklanan NBC Universal Linda Yaccarino sebagai CEO.
Musk juga sudah menempatkan fitur inti di balik langganan bulanan sejak dia membeli perusahaan tersebut seharga 44 miliar Dollar Amerika pada Oktober 2023 lalu.