Dari Maret 2022 ke Maret 2023 Orang Miskin di Bengkulu Menurun

Rabu 19-07-2023,09:50 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADAPENA - Provinsi Bengkulu patut bangga, atas kinerja pengentasan kemiskinan di Bengkulu dari waktu ke waktu. Terbukti dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu  yang dirilis Senin (16/7) lalu Jumlah penduduk  miskin di Provinsi  Bengkulu dari Maret 2022 ke Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 0,58 point.

Catatan Badan Pusat Statistik Bengkulu (BPS) itu menyebutkan jumlah   penduduk miskin Maret 2022 adalah sebanyak 288,46 ribu jiwa. Sementara pada Maret 2023 tercatat sebanyak 297,23 ribu jiwa.   Jumlah penurunan penduduk miskinnya itu cukup besar hingga lebih kurang 9 ribu orang.

Terjadinya penurunan penduduk miskin di Bengkulu membuktikan , program mengentaskann kemiskinan telah berjalan sesuai relnya (on the track).Penurunan penduduk miskin ini terjadi di Perkotaan juga di Pedesaan.

Badan Pusat Statistik menentukan awal penghitungan penduduk miskin setiap tahun dua kali, yakni di bulan Maret dan September tahun berjalan. Jika dilihat dari sejak periode September 2022 sampai ke Maret 2023,   alias selama enam bulan, diketahui penurunan Penduduk miskin dikawasan Perkotaan turun mencapai 1,4 ribu orang. Angka persisnya dari 99,08 ribu orang pada September 2022 menjadi 97,66 ribu orang pada Maret 2023.  

Hal sama juga terjadi di perdesaan mengalami penurunan dari September 2022 ke Maret 2023. Semula di Perdesaan jumlah penduduk miskin September 2022 adalah sebanyak 193,85 ribu orang. Jumlah ini mengalami penurunan yang cukup besar sehingga menjadi 190,80  ribu orang saja lagi. Jumlah penurunannya mencapai 3 ribu orang

Badan Pusat Statistik menentukan awal penghitungan penduduk miskin setiap tahun dua kali, yakni di bulan Maret dan September tahun berjalan. Penduduk miskin adalah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan dbawah garis kemiskinan.  Terjadinya penurunan penduduk miskin di Bengkulu membuktikan , program mengentaskann kemiskinan telah berjalan sesuai relnya (on the track).

Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan bukan makanan. Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar 73,25 persen, sedangkan bukan makanan sebesar 26,75 persen.

Dari prosentase itu tergambar, ternyata orang Miskin lebih dominan kebutuhannya untuk   memenuhi kebutuhan primer yakni makanan.   Garis kemiskinan di   Bengkulu  Maret 2023 jika dirupiahkan sebesar Rp 637.142. Itu berarti rata-rata per kapita per bulan hanya membelanjakan harta untuk   semua kebutuhan baik makanan maupun bukan makanan hanya sebesar kurang dari Rp 700 ribu, disebut dibawah garis kemiskinan.   (iaa)***

Kategori :