Sebagai perbandingan, Apple A15 Bionic dibangun dengan fabrikasi 5 nm. Apple juga mengklaim jika cip ini mengandung sekitar 16 juta transistor. Untuk performa, jelas Apple A16 Bionic membuat HP iPhone semakin ngebut. Cip ini sendiri digunakan di IPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
3. Google Tensor 2
Chipset terbaru dari Google ini sudah digunakan pada Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro. Memiliki fabriksi 5nm dengan prosesor octa core dan GPU Mali G710 MP07. Chipset satu ini juga telah memiliki TPU baru dengan efisiensi daya yang lebih baik. Diklaim mampu menghandle kamera dan tuas machine learning 60% lebih kencang dibanding generasi sebelumnya.
Masih menggunan chip keamanan Titan M2 yang berbasis RISC-V untuk bridging sistem keamana pada perangkat dengan beberapa core pada CPU dengan jaminan update selama 4 tahun ke depan. Kinerja chipset satu ini diklaim tidak jauh berbeda dengan Snapdragon 888 atau Snapdragon 888+ milik Qualcomm.
BACA JUGA:Menyambungkan HP Android ke TV Tanpa Kabel, Ikuti Caranya
4. A15 Bionic
Beberapa waktu lalu, iPhone 13 diluncurkan dan langsung menyita perhatian publik. Kemunculan iPhone terbaru ini pun tak terlepas dari prosesor yang disematkannya. Yakni menggunakan A15 Bionic yang diklaim memiliki kinerja sangat tinggi. Selain itu, Apple juga membekali teknologi AI pada prosesor ini yang dapat digunakan dalam pemrosesan foto menjadi lebih baik.
Chipset A15 Bionic memiliki sekitar 15 miliar transistor. Jika melansir dari skor Geekbench, prosesor ini mendapatkan skor yang sangat fantastis di angka 4.772 multicore. Sedangkan untuk angka singlecore-nya adalah 1.746.
5. Exynos 2100
Otak buatan Samsung ini dibangun dengan pabrikasi EUV 5nm yang disebut memiliki performa lebih stabil dan lebih baik dibandingkan versi sebelumnya. Sudah mendukung jaringan 5G dengan delapan core yang terbagi dalam tiga klaster. Dua prosesornya menggunakan Cortex-A78 dengan 2.8GHz, sedangkan sat lainnya menggunakan Cortex-X1 6 dengan kecepatan 2.9 GHz. grafisnya menggunakan ARM Mali-G78 MP14 dan mendukung resolusi gambar hingga 200MP.
BACA JUGA:Diburu Kolektor, Inilah Deretan HP Termahal di Dunia
6. Dimensity 9200
Ada banyak peningkatan yang ditawarkan MediaTek lewat Dimensity 9200. Di antaranya adalah peningkatan kemampuan komputasi dan olah grafis. MediaTek mengeklaim, Dimensity 9200 memiliki skor single-core dan multi-core yang lebih baik ketimbang pendahulunya, Dimensity 9000.
Angka peningkatannya secara berurutan adalah 10% (single-core) dan 12% (multi-core), dengan konsumsi daya yang lebih irit 25%. Untuk kemampuan olah grafis, ada peningkatan sebesar 32% dibanding Dimensity 9000, tetapi dengan konsumsi daya yang sama. Sumber utama peningkatan kemampuan yang dimiliki Dimensity 9200 terletak pada komponen-komponennya yang serba baru.
7. Snapdragon 8+ Gen 1
Snapdragon 8 Plus Gen 1 dirilis pada kuartal ketiga 2022 sebagai penerus dari Snapdragon 8 Gen 1 yang dirilis pada akhir 2021. Cip ini hadir pada sejumlah ponsel flagship ternama. Sebut saja ASUS ROG Phone 6 Series, Xiaomi Mi 12T Pro, dan realme GT2 Master Explorer Edition. Prosesor dan kartu pengolah grafisnya disinyalir mendapatkan lonjakan performa sebanyak 10% ketimbang Snapdragon 8 Gen 1. Pun pada kemampuan efisiensi dayanya, chipset mengalami peningkatan hingga 30%.