Nabi Musa AS Menerima 10 Perintah Allah

Jumat 14-07-2023,09:22 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA - Kisah hidup Nabi Musa AS memiliki  cerita yang sangat populer dan menjadi ibroh atau pelajaran bagi ummat Nabi Muhammad SAW sekarang ini . Karena sebab populernya, sangat banyak ayat-ayat dalam Al-quran yang menceritakan kisah Nabi Allah Musa yang menerima Kitab dari Allah dengan nama kita Taurat. Sejak dilahirkan sampai ke hari wafatnya, kisah Nabi Musa penuh hikmah dan doa-doa yang Allah Kabulkan.

Salah satu kisah sekaligus menjadi Mukzizat Nabi Musa AS   adalah , Ia menerima 10 Perintah Allah yang termuat dalam Kitab Taura. Peristiwa itu terjadi di bukit Thursina atau Gunung Sinai. Disinilah Nabi Musa pertama kali menerima wahyu, sekaligus pengangkatannya menjadi Rosul. 10 Perintah Allah itu menjadi dasar utama dari ajaran agama islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kisah Nabi Musa penerima 10 perintah Allah diabadikan dalam Al-Quran surat Al-An-am ayat 151-153

وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ. وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۖ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۖ وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ixabay

  “Katakanlah (Muhammad), "Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti. 

BACA JUGA:

Dari situlah Nabi Musa, mengetahui bahwa ia harus mendakwahi ajaran –ajaran Allah kepada ummatnya Bani Israil. Kisah selanjutnya adalah saat Nabi Musa harus berhadapan dengan raja yang zolim yakni Fir’aun dan mengaku dirinya sebagai Tuhan.   Fir’aun merasa tidak menyenangi Musa, dan pengikutnya karena menolak untuk   mengakui, kalau Fir’aun adalah Tuhan.

Seketika, sampailah Musa dan pengikutinya ditepi Laut Merah, sementara dibelakang mereka ribuan bala tentara Fir’aun memburu ingin memusnahkan Nabi Musa dan pengikutnya.   Tapi berkat pertolongan Allah Nabi Musa dan pengikutnya dapat selamat. Allah memerintahkan Nabi Musa memuklkan tongkatnya ke Laut merah dan seketika itu pula laut merah terbelah sehingga membukakan jalan bagi Musa dan rombongannya.***

Kategori :