Teori penyebab deja vu ini menunjukkan bahwa deja vu terjadi saat seseorang melihat sesuatu di dua waktu yang berbeda. Pertama kali saat seseorang melihat sesuatu, orang ini mungkin melihatnya secara sekilas atau terdistraksi.
BACA JUGA:Industri Perhotelan di Bengkulu Tumbuh Menggeliat
Kondisi deja vu tidak perlu dikhawatirkan. Nyatanya, kondisi ini merupakan hal normal yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk seseorang yang sedang dalam keadaan sehat.
Meskipun perasaan deja vu mungkin tampak seperti fenomena yang aneh dan misterius, sebagian besar ahli percaya bahwa hal ini sebenarnya adalah sesuatu yang sangat umum.
Banyak orang mengalami kondisi ini pada beberapa titik dalam hidup mereka dan dalam sebagian besar kasus, perasaan ini tidak berbahaya atau mengganggu.***