JAKARTA, RADARPENA - Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M. Imran mengingatkan agar jemaah haji Indonesia mewaspadai suhu panas di Madinah.
Jemaah haji harus menyiapkan perlindungan tambahan agar tetap bisa menjalankan ibadah dengan sempurna meski di tengah cuaca panas.
"Jemaah harus waspadai cuaca panas di Madinah. Panas di Madinah akan terasa lebih menyengat naum tubuh tidak berkeringat. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang bisa menghambat jemaah untuk menjalankan ibadah," ujar Imran.
Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat memastikan persiapan penyelenggaraan puncak Ibadah Haji bagi Calon Jamaah haji Indonesia terkait pelayanan Masyari di Arafah, Mina dan Muzdalifah sudah siap.
Saat ini sudah 192 ribu Jamaah haji atau 91% dari total Calon jamaah haji sudah berada di Tanah Suci dan diharapkan pada 23-24 Juni seluruh jamaah haji di Makkah.
BACA JUGA:Inti Ibadah Haji 9 sampai 13 Zulhijah alias Lima Hari
Namun demikian Kemenag mencatat adanya persoalan cuaca panas yang mencapai 45-46 derajat celsius.
Oleh karena itu, jemaah haji disarankan setiap 1 jam harus minum air sebanyak 250 ml yang dilakukan bertahap seperti sekali minum cukup 2 atau 3 teguk secara pelahan.
Langkah ini bisa mencegah tenggorokan kering sehingga tidak memicu timbulnya batuk. Kebiasaan minum ini juga bisa mencegah terjadinya dehidrasi karena cuaca panas.
Dengan cuaca yang semakin panas ini, kondisi di tanah suci bisa menjadi cobaan tersendiri bagi para calon haji.
BACA JUGA:Yuk Simak Perbedaan Antara Ibadah Haji dan Umrah, Yang Wajib Diketahui Umat Islam
Maka dari itu, petugas panitia pelaksanaan haji mengimbau agar jamaah rutin minum air mineral agar tidak dehidrasi.
Madinah memasuki musim panas pada akhir Mei. Pada masa ini, suhu di siang hari bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
Jika dibandingkan dengan di Tanah Air, kelembapan udara di Madinah lebih rendah.
Kelembapan udara yang rendah menyebabkan panas terasa lebih menyengat namun tubuh tidak berkeringat. Diketahui bahwa berkeringat merupakan mekanisme untuk menstabilkan suhu tubuh.